Anemia adalah suatu kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Sel darah merah memiliki protein khusus yang disebut Haemoglobin yang membantu mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
Bahaya Anemia pada Ibu Hamil
Anemia adalah suatu kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Sel darah merah memiliki protein khusus yang disebut Haemoglobin yang membantu mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
Ibu hamil memerlukan sel darah merah lebih banyak untuk mendukung pertumbuhan bayi dalam kandungan. Anemia pada Ibu hamil ditandai dengan :
Lemas dan gampang lelah
Pusing
Sesak nafas
Denyut jantung tidak teratur
Kulit dan konjungtiva pucat
Sulit konsentrasi
Rambut rontok
Disertai gatal-gatal pada kulit
Pada kasus berat disertai mual muntah hingga harus bedrest total.
Untuk mengetahui dan memastikan ibu hamil mengalami anemia lebih baik dilakukan tes darah untuk mengukur kadar Haemoglobin (Hb)
Penyebab anemia pada ibu hamil lebih banyak karena asupan nutrisi yang kurang dan kurangnya asupan zat besi selama kehamilan. Selain itu faktor penyebab lain dari anemia pada masa kehamilan adalah faktor genetik, penyakit ginjal, penyakit inflamasi kronik dan kanker. Adapun penyakit inflamasi kronik antara lain HIV/AIDS, Tb paru, penyakit menular seksual, dan infeksi tulang.
Anemia pada ibu hamil akan menyebabkan :
1. Pertumbuhan bayi dalam kandungan terhambat.
2. Resiko tinggi persalinan prematur.
3. Persalinan dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
4. Perdarahan postpartum hingga kematian.
Kasus anemia pada ibu hamil dapat diatasi dan dicegah dengan cara :
1) Asupan nutrisi cukup. Jenis makanan beragam dan mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh.
2) Konsumsi 90 tablet Fe selama masa kehamilan.
3) Memenuhi kebutuhan Asam Folat dari makanan selama kehamilan, atau bisa dengan konsumsi tablet Asam Folat.
4) Melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur.
5) Tanggap dengan tanda dan gejala anemia, dan konsultasikan keluhan selama hamil dengan provider kesehatan tempat ibu memeriksakan kehamilan.
6) Menhindari minuman mengandung alkohol dan kafein.
7) Istirahat cukup.
8) Olahraga secara teratur.