Nifas adalah sebuah fase yang pasti akan dialami oleh ibu yang baru melahirkan. Masa ini bisa menjadi hal yang menantang karena perubahan hormonal, adaptasi dalam merawat sikelcil, dan perubahan lingkungan dari orangtua ataupun suami.
APA YANG TERJADI PADA MASA NIFAS
Kita mungkin berpikir pasca melahirkan semuanya akan lega dan berjalan seperti biasanya. Padahal banyak hal baru yang harus kita pelajari dan kita ketahui, selain merawat bayi baru lahir kita juga perlu memahami kondisi diri sendiri setelah melahirkan, salah satu yang perlu diketahui yaitu mengenai tahapan-tahapan pada nifas.
Umumnya masa nifas berlangsung selama 4-6 minggu. Selama masa tersebut berlangsung biasanya darah atau yang disebut “Lochia” (lokia). Kata lochia sendiri berasal dari Bahasa Yunani lokheíos, yang artinya “melahirkan anak”.
Rahim kembali ke ukuran semula dalam waktu sekitar enam hingga delapan minggu.
Tahapan Nifas
Karena tahapan nifas bervariasi pada setiap wanita, hal yang paling penting untuk diingat adalah bahwa lochia semakin hari akan semakin sedikit baik dalam volume dan tingkat kecerahan warnanya.
Volume darah yang keluar akan semakin sedikit dari hari nifas pertama sampai akhir masa nifas. Warna nya akan berubah dari merah dengan beberapa gumpalan menjadi merah muda/cokelat menjadi putih kekuningan.
Nah, berikut ini gambaran tahapan lochia selama masa nifas :
1. Lochia Rubra
Masa ini berlangsung selama 2-4 hari pertama setelah melahirkan. Pada tahap ini, Ibu merasa kram signifikan di perut bagian bawah saat rahim mulai mengecil ke ukuran sebelum hamil, hal ini kadang akan lebih terasa saat Ibu menjalani proses menyusui yang melepaskan oksitosin, sehingga membantu rahim berkontraksi. Warna darah yang keluar berwanra merah terang dan mirip dengan darah masa menstruasi, terkadang di ikuti dengan gumpalan darah, lendir dan jaringan yang keluar dari vagina.
2. Lochia Serosa
Masa ini berlangsung sekitar empat hari hingga satu atau dua minggu. Aliran darah mulai berkurang, warnanya mulai berubah dari merah muda-cokelat ke kuning selama sekitar satu minggu. Rasa kram pada perut bagian bawah mulai berkurang.
3. Lochia Sanguilenta
Tahap ini terjadi setelah lochia serosa, selama satu sampai dua minggu berikutnya, di mana darah yang keluar kecoklatan dan berlendir.
4. Lochia Alba
Tahapan nifas ini berlangsung di akhir masa nifas, seminggu sebelum masa nifas 40 hari. Cairan yang keluar dari vagina berwarna kuning muda atau putih kekuningan.
Apa saja tanda bahaya nifas?
1. Ibu dianjurkan konsultasi dengan dokter atau bidan, apabila darah yang keluar tidak terkendali dengan gumpalan-gumpalan yang besar dengan waktu kurang dari satu jam. Kondisi ini bisa saja menandakan kondisi pendarahan pascamelahirkan atau bagian dari plasenta yang mungkin masih ada yang menempel di rahim.
2. Darah yang keluar memiliki bau busuk, bukannya berbau seperti darah menstruasi normal, kondisi ini juga patut untuk kita waspadai apalagi jika disertai demam.
Selain perubahan lochia seperti diatas, Ibu juga akan mengalami beberapa perubahan di organ-organ tertentu, misalnya :
1. Vagina
Vagina yang mengalami peningkatan aliran darah pembengkakan usai melahirkan normal akan kembali pada ukuran dan bentuknya semula dalam waktu 6-10 minggu.
Pada ibu yang menyusui, kembalinya vagina ke bentuknya yang semula memakan waktu lebih lama karena kadar esterogen yang rendah.
2. Rahim
Berat Rahim yang bisa mencapai 1000 gram saat hamil, akan terus berkurang seiring berjalannya masa nifas. Pada minggu ke enam setelah melahirkan, berat rahim hanya sekitar 5-100 gr saja.
3. Payudara
Payudara pun akan terasa lebih kencang dan penuh ketika masa nifas, terkadang terasa perih. Hal ini termasuk normal karena tubuh sedang mempersiapkan diri untuk menyusui bayi.
4. Mood dan Perasaan
Ibu mungkin akan merasakan emosi yang kerap berubah, bisa saja merasa bahagia namun beberapa saat kemudian merasa cemas dan lelah karena memiliki tanggung jawab baru. Peran orang terdekat dan kerjasama suami sangat mempengaruhi dalam masa ini. Sebaiknya suami dan orang terdekat belajar memahami kondisi perasaan ibu dengan memberikan support mental positif dan saling bekerjasama dalam merawat bayi.
Beberapa perempuan pun mengalami sindrom baby blues ketika sedang berada di masa nifas. Biasanya sindrom ini pun hadir pada hari ke dua atau ke tiga setelah seorang perempuan melahirkan.