Masa nifas merupakan masa transisi yang dialami oleh ibu yang baru melahirkan, akan ada perubahan hormon yang mempengaruhi mood, psikologis, adaptasi dan penerimaan seorang ibu baru.
Baby Blues Syndrome, Kenali Gejala, Penyebab & Penanganannya
Setelah Ibu memasuki masa nifas, Ibu akan melewati 3 fase adaptasi psikologi nifas. Ketiga fase tersebut adalah :
1. Fase Taking In, dimana Ibu masih bergantung pada suami atau keluarga di sekitarnya, dan masih hanya peduli dengan dirinya terlebih setelah melewati proses bersalin yang lama dan menguras stamina. Fase ini akan Ibu alami 1-2 hari pasca salin. Pada fase Ibu bisa mengalami kekecewaan, sedih hingga merasa bersalah. Sebagai pendamping, baik suami maupun keluarga sebaiknya membantu Ibu melewati fase ini dengan memberi perhatian dan dukungan kepada Ibu.
2. Fase Taking Hold, dimana Ibu sudah membuka diri dan mulai menerima tanggung jawab sebagai Ibu. Ibu mulai tertarik untuk belajar mengenai cara merawat bayi. Setelah membantu Ibu melewati fase taking in, Ibu juga masih membutuhkan suami dan keluarga dalam melewati fase ini. Suami maupun keluarga bisa memberi ukungan dengan membantu dan mengajarkan Ibu tata cara merawat bayi tanpa membandingkan dan membuat Ibu minder. Sesekali beri pujian bahwa Ibu sudah melakukan dengan baik. Fase ini akan Ibu lewati 3-10 hari pasca salin.
3. Fase Letting Go, dimana Ibu sudah menerima tanggung jawab dan peran barunya sebagai Ibu dan mulai merawat bayinya secara mandiri dan menikmati peran barunya tersebut. Peran suami dan keluarga tetap memberi dukungan dan bantauan kala Ibu membutuhkan, tetap menjalin komunikasi yang baik dengan Ibu ya..
Namun, jika Ibu tidak mampu melewati ketiga fase tersebut diatas, akan menimbulkan dampak psikologis yang salah satunya disebut Baby Blues Syndrome. Walau gejalanya terlihat sepele, jika tidak segera ditangani akan menimbulkan dampak bagi Ibu dan bayinya.
Baby Blues Syndrome adalah gangguan suasana hati (mood swing) yang dialami Ibu setelah melewati proses persalinan kebanyakan beupa perasaan yang sangat sedih, mudah tersinggung dan tertekan. Adapun tanda dan gejala yang dialami oleh Ibu antara lain :
1. Ibu akan menangis tanpa alasan yang jelas,
2. Ibu merasa mudah kesal,
3. Cepat merasa lelah,
4. Hilangnya atau tidak memiliki rasa percaya diri,
5. Ibu akan mudah tersinggung,
6. Ibu akan sulit untuk istirahat,
7. Ibu akan enggan untuk memperhatikan bayinya
Adapun penyebab Baby Blues Syndrome adalah karena
1. Perubahan hormon, setelah melahirkan, terjadi perubahan kadar hormon yang cukup drastis. Hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh akan menurun. Hal ini dapat menyebabkan perubahan kimia di otak dan memicu terjadinya perubahan suasana hati (mood swing).
2. Kesulitan beradaptasi, sulit beradaptasi dengan perubahan yang ada dan tanggung jawab baru sebagai ibu dapat menjadi penyebab baby blues. Banyak ibu baru yang merasa kewalahan untuk mengurus segalanya sendiri, termasuk mengurus kebutuhan Si Kecil.
3. Kurang tidur, siklus tidur bayi baru lahir yang belum teratur menyebabkan ibu harus terjaga di malam hari dan menyita banyak waktu tidur mereka. Kurangnya waktu tidur terus menerus akan membuat ibu kelelahan dan tidak nyaman. Hal inilah yang bisa memicu terjadinya baby blues.