Pada masa nifas, akan ada perubahan pada tubuh Ibu. Hal ini adalah bentuk penyesuaian tubuh Ibu. Misalnya, ukuran payudara akan membesar karena pembentukan ASI. Perubahan ukuran perut yang mengecil, dalam hal ini rahim juga akan mengalmi perubahan ukuran dan bentuk kembali ke bentuk dan ukuran semula. Selain itu rahim akan mengeluarkan sekret nifas yang disebut Lochea.
Mengapa Masa Nifas itu Penting?
Masa nifas yang disebut juga postpartum dimulai sejak setelah lahirnya bayi dan plasenta (ari-ari) hingga organ-organ kandungan pulih pada keadaan normal, dan ini memakan waktu hingga 6 minggu atau kurang lebih 42 hari.
Pada masa nifas, akan ada perubahan pada tubuh Ibu. Hal ini adalah bentuk penyesuaian tubuh Ibu. Misalnya, ukuran payudara akan membesar karena pembentukan ASI. Perubahan ukuran perut yang mengecil, dalam hal ini rahim juga akan mengalmi perubahan ukuran dan bentuk kembali ke bentuk dan ukuran semula. Selain itu rahim akan mengeluarkan sekret nifas yang disebut Lochea. Adapun tahapan perubahan warna Lochea adalah :
1. Lochea Rubra, yang keluar sampai hari ke-4, berwarna merah darah segar, disertai stolsel (bekuan darah), jaringan sisa plasenta dan lemak bayi.
2. Lochea sanguinolenta, yang keluar dari hari ke-4 sampai hari ke-7, berwarna kecoklatan dan berlendir
3. Lochea serosa, keluar dari hari ke-7 sampai hari ke-14, berwarna kuning kecoklatan.
4. Lochea Alba, berwarna bening atau bening kekuningan. Berlangsung selama 2-6 minggu
Selain mengalami perubahan pada tubuh (fisik), Ibu juga akan mengalami perubahan pada sisi psikologis. Masa transisi psikologis Ibu selama nifas dibagi menjadi 3 (Reva Rubin, 1963), antara lain :
a) Fase Taking-in, dimana Ibu masih bergantung pada orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Ibu menjadi lebih sensitif dan pasif dengan sekelilingnya karena kelelahan. Fase ini berlangsung selama 1-2 hari.
b) Fase taking-hold, pada fase ini Ibu sudah lebih tertarik dalam merawat bayinya, terbuka dan lebih semangat dalam belajar merawat bayinya. Fase ini adalah waktu yang tepat dalam memberikan edukasi kepada Ibu terkait dirinya dan bayi. Fase ini berlangsung 3-10 hari.
c) Fase Letting-go, dimana Ibu sudah dapat menerima tanggung jawab sebagai ibu, mulai menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan ketergantungan bayinya, dan menyesuaikan hubungan dengan keluarga. Fase ini dimulai pada hari ke-10 postpartum.
Masa nifas tidak jarang juga memiliki kesulitan sendiri dan menuntut perhatian lebih dengan adanya masalah. Adapun masalah yang terjadi pada masa nifas antara lain :
1) Perdarahan
2) Anemia postpartum
3) Infeksi postpartum
4) Syndrome Baby Blues (kemurungan pada masa nifas)
5) Depresi postpartum (kasus yang lebih berat dari Baby Blue Syndrome)
6) Psikosis Postpartum (ketidakmampuan membedakan kenyataan dan khayalan.
Pada proses adaptasi masa nifas, Ibu harus mendapatkan support dari suami dan keluarga. Dengan dukungan dan edukasi yang tepat akan mempermudah Ibu dalam melewati masa nifasnya.
Perawatan atau treatment nifas akan membuat Ibu dan bayi lebih nyaman dan rileks. Saat ini banyak layanan yang menyediakan treatment nifas, hanya saja Ibu harus bijak memilih perawatan mana yang tepat untuk Ibu dan bayi.
Selamat menikmati masa nifas