Asam Lambung merupakan hal yang tidak asing lagi bagi masyarakat indonesia. Banyak pemicu utama gejala asam Lambung diantaranya terlambat makan, faktor stres dan tekanan yang berlebihan, atau pola makan yang tidak baik. Nah, berikut ini adalah pantangan asam lambung yang dapat kita hindari.
Apa pantangan asam lambung
Asam lambung yang terjadi terus menerus akan beresiko pada pencernaan. Sehingga dituntut unruk tidak sembarangan mengonsumsi makanan atau minuman. Selain itu, ada beberapa pantangan yang juga perlu dihindari untuk mencegah asam lambung semakin parah. Simak artikel dibawah ini.
Asam lambung bisa naik ke kerongkongan. Saat mengalami asam lambung naik(GERD), asam lambung di dalam perut akan naik hingga kerongkongan dan berpotensi menyebabkan kondisi heartburn di mana Anda merasakan sensasi seperti terbakar pada dada.
Kondisi ini terjadi saat katup organ esofagus yang harusnya bisa terbuka dan tertutup dengan sempurna gagal melakukan tugasnya. Artinya, ketika harusnya tertutup, katup ini justru terbuka sehingga memberi celah untuk asam di dalam perut naik ke kerongkongan.
Salah satu penyebab terjadinya asam lambung adalah gaya hidup tidak sehat termasuk pola makan yang tidak teratur. Pengidap asam lambung harus memerhatikan asupan makanan. Pasalnya, terdapat beberapa jenis sayuran dan makanan yang dilarang untuk asam lambung.
Pantangan Asam Lambung
1. Makanan tinggi lemak
Salah satu jenis makanan pemicu asam lambung naik adalah makanan yang mengandung banyak lemak. Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi dalam jumlah yang wajar. Konsumsi makanan tinggi lemak dalam porsi yang terlalu banyak dapat melemahkan otot pada katup kerongkongan (esofagus
Kondisi tersebut tentu menyebabkan kerongkongan mudah terbuka, sehingga memicu asam lambung naik ke kerongkongan. Sehingga gejala berupa sensasi terbakar pada dada (heartburn) pun terasa.
2. Kafein
Pasti sering mendengar bahwa penderita asam lambung tidak dianjurkan mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, dalam jumlah banyak. Karena bila dikonsumsi dalam jumlah banyak membuat penyakit maag bertambah parah. Kafein juga dapat melemahkan otot pada katup kerongkongan
Akibatnya, asam lambung pun bisa naik kembali ke kerongkongan dan memicu gejala yang mengganggu. Selain melemahkan otot esofagus, kafein juga disebut dapat merangsang lebih banyak sekresi asam. Makanya disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein
3. Makanan pedas
Sudah tidak asing lagi bila makan makanan pedas bisa berujung pada sakit perut, mulas, hingga diare. Bahkan, konsumsi makanan pedas juga bisa termasuk dalam daftar pantangan untuk orang yang mengalami asam lambung. Bagaimana bisa?
Rasa pedas dari suatu makanan berasal dari cabai. Cabai mengandung zat yang disebut capsaicin di dalamnya, yaitu ekstrak alkaloid yang memberikan rasa pedas pada cabai. Makanan yang pedas akan lama untuk dicerna oleh lambung.
Sementara itu, ketika gejala maag dirasakan, makanan yang telah dikonsumsi tidak boleh berada di sistem pencernaan terlalu lama. Pasalnya, semakin lama makanan bertahan di perut, semakin meningkat pula risiko asam lambung naik.
4. Buah citrus
Buah-buahan citrus, seperti jeruk, lemon, maupun jeruk bali memang mengandung vitamin C yang tinggi dan baik bagi kesehatan. jumlah asam yang terkandung dalam buah citrus dapat melemahkan otot esofagus, sehingga asam lambung lebih mudah naik.
5. Alkohol
Sama halnya dengan kopi dan soda, minuman beralkohol, seperti bir atau anggur, juga dapat berkontribusi sebagai penyebab naiknya asam lambung. kenapa?
Konsumsi minuman beralkohol berulang kali dan dalam jumlah yang banyak dapat mengiritasi hingga mengikis lapisan perut. Akibatnya, lapisan perut lebih rentan terhadap asam lambung yang membuat perut lebih sensitif terhadap asam.
6. Sayuran seperti kol, Sawi, seledri, dan Kubis
Saat kita mengonsumsi sayuran diatas saat menjadi penderita asam lambung dapat menyebabkan timbulnya gas di lambung. Kondisi ini bisa memicu naiknya asam lambung.